Intensif UN udah di mulai, klasnya skarang di acak. jadi campur cowok ma cewek dari berbagai kelas. Alhamdulillah aku masuk kelas tengah2, so that's mean i'm not that bad.
Tpi kayaknya apa yang aku khawatirkan bener2 tejadi, aku sendiri. biarpun banyak temen tapi aku mengambang. Aku ga deket ke siapapun. Hal ini paling terasa klo pas lagi istirahat. Pas semua anak kembali ke komunitasnya. Biarpun aku tau sendiri itu gak masalah, tapi ini tetep menggangguku.
Untung ada Marina, dia emang de best lah. Biarpun banyak perbedaan antar aku ma dia, tpi dia tetep aja one of my best friend. Dan salah satu hal yang de best dari dia adalah, aku bisa bebas cerita tentang Farouter tanpa merasa malu.
Selain Marin, Rinda juga one of my best friend. Even though, kelasnya dia nyelempit abizz. She's understanding me as well as Marin. They're always be there when I need them, even though I don't meet them so often.
Soal Lonely, hal yang paling bikin aku kaget adalah komentar ibuq pas aku cerita tentang si A. Waktu itu aku cerita klo si A tiba2 nangis di kelas pagi-pagi pas baru dateng ke skul dan aku cerita klo aku ga tw sebabnya si A. Padahal dulu si A itu sahabatku. dan ibuku bilang," kok bisa km ga tau? dia gak cerita ke kamu ta?". Akhirnya kujelasin klo aku ga lagi deket ma si A. Ibuku jadi heran, kok bisa sependek itu umur temen deket. Aku sendiri tak tau alasannya.
I'm still lonely now, but it's ok! I hope it just the time for me to fight for my dream, which is the only thing that I've to do it by myself.
Mau Baca Terus???
Rak Gondola Wonosobo
6 years ago